Sabtu, 28 Februari 2009

RAPUH

Kulepaskan apa yang telah kuinginkan
Dengan segunung penyasalan
Yang menikam jiwa yang telah rapuh
Menjadi semakin melebur

Genangan kata maaf yang memuncar
Tiada kuasa menyelimuti jiwa yang telah beku

Aku tau,,
Pilar yang berdiri kokoh dalam jiwaku
Telah runtuh,, hancur berkeping-keping
Dan hanya meninggalkan sepotong pahatan
Yang berjuang keras melawan himpitan
Rasa sesal dan bersalah

Aku tak tau,,
Akankah jiwa yang kosong itu
Bisa berdiri sekokoh dan segagah dulu
Tanpa adanya pilar penguat?

Jiwa sepi itu telah berada di tengah samudera
Dilempar ombak,, dihempas badai,, ditusuk beku
Tanpa satupun penguat
Terombang ambing
Dan akhirnya jiwa itu
HANCUR DAN MATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar